Selasa, 15 Juli 2014

Waxing = Kanker


Waxing adalah salah satu cara wanita untuk mempercantik diri, sebagian wanita ingin tampil cantik tanpa bulu disekitar tubuhnya, terutama bulu dibagian ketiak, tangan, dan kaki. Tapi, tahukah Anda bahaya yang ditimbulkan dari waxing? Disini kita akan kupas bahaya waxing..

Waxing memberikan efek iritasi dan infeksi pada kulit dalam dan menyebabkan peradangan luka yang banyak orang tidak mengetahui luka dalam kulit. Lama-kelamaan, luka tersebut mengering dan  dapat mengakibatkan penyakit dalam tubuh terutama kanker. Kita ambil contoh waxing yang dilakukan pada bulu ketiak. Waxing di tempat ini sering dilakukan oleh para wanita. Jika dilihat dari fungsinya, bulu ketiak sebenarnya adalah untuk melindungi ketiak dari kotoran, racun, dan dari zat yang mengandung racun yang bisa membahayakan tubuh apabila masuk melalui ketiak. Selain itu, yang paling penting adalah bulu ketiak ini berfungsi untuk melindungi payudara. Jika waxing dilakukan pada area ini maka akan menimbulkan luka yang memang tidak dapat terlihat langsung oleh mata. Pori-pori menjadi besar dan dengan mudah dimasuki zat-zat kimia yang bisa berasal dari deodorant, minyak wangi, dan lain sebagainya. Lipatan ketiak merupakan area kelenjar getah bening berkumpul untuk mengirimkan racun yang berasal dari luar tubuh ke dalam tubuh, maka ini akan berakibat pada munculnya berbagai penyakit, terutama kanker. Kanker yang paling sering muncul adalah kanker payudara karena racun masuk dari area ketiak yang langsung masuk ke payudara.

Tanda-tanda kanker :

1. Perubahan pada payudara
Benjolan, penebalan, dan perubahan warna kulit menjadi kemerahan patut diwaspadai sebagai indikasi kanker. Rasa gatal, kulit mengelupas, atau ruam di payudara selama berminggu-minggu juga perlu diwaspadai. Perubahan lain pada kulit payudara, seperti bengkak, kulit tertarik ke dalam, atau mengerut, juga harus dicurigai sebagai gejala.

2. Rasa nyeri yang tidak biasa
Seiring bertambah usia, makin sering Anda rasakan sakit dan nyeri. Rasa nyeri yang terus-menerus dan tidak biasa bisa merupakan tanda kanker. Terlebih lagi, nyeri ini bukan disebabkan luka atau sakit yang pernah dirasakan sebelumnya.

3. Perubahan pada testis
Setiap perubahan ukuran pada testis, baik membesar maupun mengecil, harus tetap diwaspadai. Begitu pula jika terjadi pembengkakan atau perasaan berat di skrotum. Kadang kanker testis bisa berkembang sangat cepat sehingga akan lebih baik jika Anda mengetahuinya sedini mungkin.

4. Perubahan pada kelenjar getah bening
Jika Anda menyadari ada benjolan atau pembengkakan di mana saja, terlebih lagi jika benjolan itu membesar dari hari ke hari dan berlangsung lama bahkan hingga lebih dari satu bulan. Maka segera periksalah.

5. Demam
Selain menandai beragam penyakit seperti radang paru, tenggorokan, dan infeksi, demam juga bisa menandai adanya kanker. Sering kali, demam muncul ketika kanker sudah menyebar ke organ tubuh lainnya.

6.  Berat badan turun dratis 
Penurunan berat badan yang tiba-tiba dan di luar dugaan tanpa upaya tersendiri dalam waktu singkat perlu diwaspadai. Biasanya penurunan bobot secara drastis ini berkaitan dengan kanker kolon atau kanker organ pencernaan.

7. Gangguan nyeri perut dan depresi
Setiap pria yang mengalami gangguan nyeri perut disertai depresi perlu diperiksa lebih lanjut karena para ahli menemukan adanya hubungan antara depresi dengan kanker pankreas.

8. Batuk tak kunjung sembuh
Batuk selalu dikaitkan dengan flu dan alergi. Akan tetapi, batuk terus-menerus dalam periode lama, sekitar tiga atau empat minggu, harus diperhatikan karena bisa merupakan gejala kanker atau pertanda adanya masalah lain, seperti radang paru-paru kronis.

9. Perubahan pada kulit
Anda harus memperhatikan bukan hanya perubahan di tahi lalat, melainkan juga pigmentasi kulit. Perdarahan di kulit atau kulit yang mengelupas hebat dalam waktu beberapa minggu dan tidak hilang bisa merupakan salah satu pertanda kanker kulit.

10. Problem saat berkemih
Bertambahnya usia seorang pria, problem saat berkemih menjadi makin sering dialami. Bisa terjadi perasaan tidak lampias saat berkemih, ketidakmampuan menahan kencing, bahkan frekuensi kencing yang semakin sering. Waspadalah jika keadaan ini tidak membaik dan bertambah parah karena bisa merupakan pertanda kanker, meski pembesaran prostat di usia lanjut juga bisa menjadi penyebabnya.

Oleh karena itu, sebelum melakukan waxing pastikan bahwa area yang akan di waxing tidak memiliki luka, seperti jerawat atau ruam kulit. Karena luka pada saat melakukan waxing, terutama pada bulu ketiak memudahkan timbulnya penyakit seperti radang, bengkak dan infeksi. Jika terjadi iritasi yang terus menerus, maka bisa menyebabkan mutasi sel. Hal ini memungkinkan terjadinya kanker payudara. 



















0 komentar:

Posting Komentar