Waxing adalah salah satu cara wanita untuk
mempercantik diri, sebagian wanita ingin tampil cantik tanpa bulu disekitar
tubuhnya, terutama bulu dibagian ketiak, tangan, dan kaki. Tapi, tahukah Anda
bahaya yang ditimbulkan dari waxing? Disini kita akan kupas bahaya waxing..
Waxing memberikan efek iritasi dan infeksi
pada kulit dalam dan menyebabkan peradangan luka yang banyak orang tidak
mengetahui luka dalam kulit. Lama-kelamaan, luka tersebut mengering dan
dapat mengakibatkan penyakit dalam tubuh terutama kanker. Kita ambil
contoh waxing yang dilakukan pada bulu ketiak. Waxing di tempat ini sering
dilakukan oleh para wanita. Jika dilihat dari fungsinya, bulu ketiak sebenarnya
adalah untuk melindungi ketiak dari kotoran, racun, dan dari zat yang
mengandung racun yang bisa membahayakan tubuh apabila masuk melalui ketiak.
Selain itu, yang paling penting adalah bulu ketiak ini berfungsi untuk
melindungi payudara. Jika waxing dilakukan pada area ini maka akan menimbulkan
luka yang memang tidak dapat terlihat langsung oleh mata. Pori-pori menjadi
besar dan dengan mudah dimasuki zat-zat kimia yang bisa berasal dari deodorant,
minyak wangi, dan lain sebagainya. Lipatan ketiak merupakan area kelenjar getah
bening berkumpul untuk mengirimkan racun yang berasal dari luar tubuh ke dalam tubuh,
maka ini akan berakibat pada munculnya berbagai penyakit, terutama kanker.
Kanker yang paling sering muncul adalah kanker payudara karena racun masuk dari
area ketiak yang langsung masuk ke payudara.
Tanda-tanda
kanker :
1. Perubahan pada payudara
Benjolan, penebalan, dan perubahan warna
kulit menjadi kemerahan patut diwaspadai sebagai indikasi kanker. Rasa gatal,
kulit mengelupas, atau ruam di payudara selama berminggu-minggu juga perlu
diwaspadai. Perubahan lain pada kulit payudara, seperti bengkak, kulit tertarik
ke dalam, atau mengerut, juga harus dicurigai sebagai gejala.
2. Rasa nyeri yang tidak biasa
Seiring bertambah usia, makin sering Anda
rasakan sakit dan nyeri. Rasa nyeri yang terus-menerus dan tidak biasa bisa
merupakan tanda kanker. Terlebih lagi, nyeri ini bukan disebabkan luka atau
sakit yang pernah dirasakan sebelumnya.
3. Perubahan pada testis
Setiap perubahan ukuran pada testis, baik
membesar maupun mengecil, harus tetap diwaspadai. Begitu pula jika terjadi
pembengkakan atau perasaan berat di skrotum. Kadang kanker testis bisa
berkembang sangat cepat sehingga akan lebih baik jika Anda mengetahuinya sedini
mungkin.
4. Perubahan pada kelenjar getah bening
Jika Anda menyadari ada benjolan atau
pembengkakan di mana saja, terlebih lagi jika benjolan itu membesar dari hari
ke hari dan berlangsung lama bahkan hingga lebih dari satu bulan. Maka segera
periksalah.
5. Demam
Selain menandai beragam penyakit seperti
radang paru, tenggorokan, dan infeksi, demam juga bisa menandai adanya kanker. Sering
kali, demam muncul ketika kanker sudah menyebar ke organ tubuh lainnya.
6. Berat badan turun dratis
Penurunan berat badan yang tiba-tiba dan di
luar dugaan tanpa upaya tersendiri dalam waktu singkat perlu diwaspadai.
Biasanya penurunan bobot secara drastis ini berkaitan dengan kanker kolon atau kanker
organ pencernaan.
7. Gangguan nyeri perut dan depresi
Setiap pria yang mengalami gangguan nyeri
perut disertai depresi perlu diperiksa lebih lanjut karena para ahli menemukan
adanya hubungan antara depresi dengan kanker pankreas.
8. Batuk tak kunjung sembuh
Batuk selalu dikaitkan dengan flu dan alergi.
Akan tetapi, batuk terus-menerus dalam periode lama, sekitar tiga atau empat
minggu, harus diperhatikan karena bisa merupakan gejala kanker atau pertanda
adanya masalah lain, seperti radang paru-paru kronis.
9. Perubahan pada kulit
Anda harus memperhatikan bukan hanya
perubahan di tahi lalat, melainkan juga pigmentasi kulit. Perdarahan di kulit
atau kulit yang mengelupas hebat dalam waktu beberapa minggu dan tidak hilang
bisa merupakan salah satu pertanda kanker kulit.
10. Problem saat berkemih
Bertambahnya usia seorang pria, problem saat
berkemih menjadi makin sering dialami. Bisa terjadi perasaan tidak lampias saat
berkemih, ketidakmampuan menahan kencing, bahkan frekuensi kencing yang semakin
sering. Waspadalah jika keadaan ini tidak membaik dan bertambah parah karena
bisa merupakan pertanda kanker, meski pembesaran prostat di usia lanjut juga
bisa menjadi penyebabnya.
Oleh karena itu, sebelum melakukan waxing
pastikan bahwa area yang akan di waxing tidak memiliki luka, seperti jerawat
atau ruam kulit. Karena luka pada saat melakukan waxing, terutama pada bulu
ketiak memudahkan timbulnya penyakit seperti radang, bengkak dan infeksi. Jika
terjadi iritasi yang terus menerus, maka bisa menyebabkan mutasi sel. Hal ini
memungkinkan terjadinya kanker payudara.
0 komentar:
Posting Komentar